MASYARAKAT PEDESAAN DAN PERKOTAAN

Share on :

Masyarakat adalah sekelompok manusia yang hidup bersama, saling berhubungan dan mempengaruhi, saling terikat satu sama lain sehingga melahirkan kebudayaan yang sama.

Masyarakat Pedesaan 
Desa adalah suatu kesatuan hukum dimana bertempat tinggal suatu masyarakat pemerintahan sendiri. Masyarakat pedesaan ditandai dengan pemilikan ikatan perasaan batin yang kuat sesama warga desa, yaitu perasaan setiap warga/anggota masyarakat yang sangat kuat pada hakekatnya. Pedesaan dan masyarakat desa merupakan sebuah komunitas unik yang berbeda dengan masyarakat di perkotaan. Sementara segala
kebijakan dan perundangan-undangan adalah produk para pemangku kebijakan yang notabene adalah masyarakat perkotaan, maka masyarakat desa memiliki kekhasan dalam mengatur berbagai kearifan-kearifan lokal.Berbagai karakteristik masyarakat pedesaan di atas seperti potensi alam, homogenitas, sifat kekeluargaan dan lain sebagainya menjadikan masyarakat desa sebuah komunitas yang khusus dan unik.
Masyarakat Perkotaan
Masyarakat perkotaan sering disebut urban community. Pengertian masyarakat kota lebih ditekankan pada sifat kehidupannya serta ciri-ciri kehidupannya yang berbeda dengan masyarakat pedesaan.
Diambil salah satu desa yang berada di depok

MAGUWOHARJO
Maguwoharjo adalah sebuah desa yang terletak di kecamatan Depok, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Lurah desa ini adalah H. Imindi Kasmiyanto. Maguwoharjo mempunyai kode pos 55282. Desa Maguwoharjo terletak pada 7º46’21” LS dan 110º25’30” BT, dengan luas wilayah 15.010.800 M2, dan jumlah penduduk 25.125 jiwa. Nama Maguwoharjo diambil dari nama lapangan terbang yang ada di wilayah ini yakni lapangan terbang Meguwo, yang sekarang lebih dikenal dengan Bandar Udara Adisucipto. Selain Bandar Udara Adisucipto, beberapa obyek vital yang terdapat di wilayah ini diantaranya adalah: Kampus Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, dan Stadion Internasional Maguwoharjo.
Pada mulanya Desa Maguwoharjo merupakan wilayah yang terdiri dari 5 (lima) Kelurahan dan 2 (dua) kampung, masing-masing adalah: Kelurahan Kembang, Kelurahan Nayan, Kelurahan Tajem, Kelurahan Paingan, Kelurahan Padasan, Kampung Pengawatrejo, Kampung Blimbingsari. Berdasarkan maklumat Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta yang diterbitkan tahun 1946 mengenai Pemerintahan Kelurahan, maka 5 (lima) Kelurahan dan 2 (dua) kampung tersebut kemudian digabung menjadi 1 Desa yang otonom dengan nama Desa Maguwoharjo. Secara resmi Desa Maguwoharjo ditetapkan berdasarkan Maklumat Nomor 5 Tahun 1948 tentang Perubahan Daerah-Daerah Kelurahan.
Diambil salah satu kota Depok

DEPOK
Depok adalah dalah satu daerah yang terletak di Jawa Barat. Lokasinya dekat dengan Jakarta dan tidak terlalu jauh dari Bogor. Tak heran jika sebagian besar warga Depok berasal dari Suku Betawi dan Sunda. Tetapi, semenjak tahun 1990 an Depok ramai dikunjungi para pendatang karena lokasinya yang dekat dengan Ibu Kota.
Depok dahulu adalah kota kecamatan dalam wilayah Kabupaten Bogor, yang kemudian mendapat status kota administratif pada tahun 1982. Sejak 20 April 1999, Depok ditetapkan menjadi kotamadya (sekarang: kota) yang terpisah dari Kabupaten Bogor. Kota Depok terdiri atas 11 kecamatan, yang dibagi menjadi 63 kelurahan.
PERBEDAAN MASYARAKAT PERDESAAN dan MASYARAKAT PERKOTAAN
Pada dasarnya awal mula masyarakat perkotaan merupakan masyarakat pedesaan yang berpindah atau urban ke kota. Dan kemudian masyarakat pedesaan tersebut terpengaruh oleh sifat dan gaya hidup masyarakat perkotaan dan cenderung lupa dengan sifat-sifat masyarakat pedesaan. 
Masyarakat pedesaan biasanya mempunya sifat-sifat yang berbeda dengan masyarakat perkotaan. Sifat orang-orang desa antara lain adalah cenderung sederhana, mempunyai rasa kekeluargaan yang kuat, berbicara apa adanya dan jujur, saling menghargai, menghormati orang lain, dan menaati peraturan dan norma-norma yang berlaku pada desanya.
Berbeda dengan sifat-sifat yang dimiliki oleh masyarakat perkotaan. Masyarakat perkotaan itu sangat heterogen, bersifat individualistis, cenderung tidak membutuhkan orang lain dalam kehidupannya, kehidupan beragama masih kurang dan masih banyak lagi yang kita sendiri orang kota pasti mengetahuinya.
Tetapi ada hubungan timbal balik yang disediakan oleh pedesaan maupun perkotaan. Seperti banyak orang-orang dari desa pergi ke kota untuk mencari nafkah dan kehidupan yang layak untuk memenuhi kebutuhan mereka. Dan juga orang-orang kota pergi ke desa untuk menenangkan diri dari penatnya kehidupan di kota dan terbebas dari segala rutinitas pekerjaan mereka. Masyarakat perkotaan biasanya mempunyai gaya hidup yang berbeda dengan masyarakat lainnya seperti masyarakat pedesaan, antara lain:
1. Masyarakat cenderung heterogen dalam berbagai bidang.

2. Pola perilaku masyarakat lebih kearah perorangan (individu) atau individualistis.

3. Interaksi yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari lebih banyak terjadi.

4. Terjadi banyak sekali perubahan-perubahan sosial yang realistis dimana merupakan efek dari globalisasi pengaruh luar.

5. Kehidupan beragama di kota lebih kecil atau berkurang daripada kehidupan beragama di desa.

6. Jam kerja masyarakat perkotaan lebih detail dan tegas, menuntut ketelitian demi mengejar kepentingan sendiri.
Referensi :

0 komentar: (+add yours?)

Posting Komentar